Oleh :
Maulana Syaikh Muhammad Nazim Adil al-Haqqani
Apakah Tanggung Jawab Kita yang Pertama ?
Apa yang harus dilakukan oleh seorang mukmin?
Ini adalah pertanyaan yang penting. Setiap orang
harus mengetahui jawabannya agar bisa mencapai
tujuannya. Pertama setiap orang yang beriman harus
memperhatikan ibadahnya. Tanggung jawab kita yang
pertama adalah memenuhi hak-hak Allah swt.
Lingkungan di sekitar kalian bisa saja berubah, bisa
mudah atau sulit, tergantung rancangan Allah swt,
tetapi penghambaan tetap harus didahulukan, baik dalam
keadaan damai atau perang, di musim panas atau dingin,
baik oleh yang kaya atau miskin, tua atau muda,
bangsawan atau budak.
Ini adalah yang paling penting, karena kita telah
berjanji kepada Allah swt untuk melakukan penghambaan
kepada Allah swt pada Hari Perjanjian.
Dan Allah swt berjanji, “Jika hamba-Ku memperhitungkan
Aku dalam kondisi yang mudah, Aku akan memeliharanya
dalam situasi yang sulit, jika dia mempertimbangkan
Aku dalam situasi damai, Aku akan memeliharanya dalam
perang. Selama dia mempertimbangkan Aku dalam segala
kondisi, Aku akan menjaganya dalam segala kondisi yang
sulit dan tidak disukai.”
Sekarang kita berada pada masa di mana orang-orang
merasa resah atas apa yang terjadi. Mereka melihat
masa depan yang suram. Lihatlah oleh kalian hari-hari
yang akan datang akan sangat mengerikan. Saraf kalian
akan menegang, ummat manusia akan menuju kegelapan,
penuh dengan ketakukan dan hidup mereka akan dipenuhi
dengan keputusasaan. Jika kondisi tersebut
berlangsung selama 40 hari saja, maka akan banyak
orang yang menjadi gila. Mustahil bagi psikiater
untuk bisa mengobati mereka semua.
Itu adalah hukuman dari Allah, sebab mereka tidak
pernah mempertimbangkan hal yang paling penting bagi
kehidupan mereka, mereka tidak pernah berpikir untuk
memenuhi hak-hak Allah, sebaliknya mereka hanya
mengejar keinginan dunia dan ego pribadi yang tiada
berakhir. Kita harus berusaha untuk memenuhi hak-hak
Allah swt yang ada pada diri kita, barulah tidak ada
yang patut ditakuti dimasa depan. Masa depan kalian
akan penuh harapan.
Cobalah untuk mengatur kehidupan kalian sedemikian
rupa sehingga ibadah akan menjadi mudah bagimu.
Cobalah untuk mendidik tubuhmu untuk melakukan
penghambaan dan lakukan dengan praktis, sampai kalian
mencapai tahap di mana tubuh tidak pernah beristirahat
untuk beribadah, tidak pernah puas tanpa ibadah.
Setelah itu barulah kalian memohon kedamaian,
kebahagiaan dan kepuasan melalui ibadah tersebut.
Program ini harus dianggap penting dan diprioritaskan
agar kalian senantiasa beribadah setiap saat dan di
mana saja. Cobalah untuk diterapkan oleh dirimu,
dalam keluargamu, tetangga dan di seluruh dunia,
buatlah mereka agar bisa menerima dan mengerti apa
yang harus dilakukan dalam Kehadirat Ilahi.
Cobalah untuk melatih anak-anak kalian agar mengenali
Perintah Ilahi. Ini adalah latihan terbaik bagi
seluruh bangsa, sehingga nantinya Allah swt akan
melindungi kalian dan memberi harapan, kedamaian, dan
kepuasan dalam hatimu. Tak ada satu pun yang dapat
mengambil apa yang Dia berikan.
Seperti Nabi Ibrahim as yang menemukan kedamaian dalam
api Namrud yang membakarnya, karena hatinya terhubung
dengan Allah swt. Itu adalah jaminan dari Allah
kepada hamba-Nya yang mempertimbangkan-Nya dalam
suasana yang mudah. Maka Dia akan memelihara hamba-Nya
ketika ditimpa kesulitan.
Suatu saat bisa saja perang yang besar terjadi disini.
Tidak mudah untuk mengalami peristiwa dimana jutaan
orang akan meninggal. Jika kalian ingin dilindungi,
mintalah kepada Tuhanmu. Dia berjanji untuk
melindungi dan menolongmu. Dia akan memberimu apa
yang kalian butuhkan dan akan memberkatimu.
Setiap orang harus mencoba yang terbaik dan membuat
hubungan yang terbaik terhadap Allah melalui ibadah.
Selama kalian memberi, kalian akan mendapat balasan
yang lebih banyak.
Perbuatan Kalian Melambangkan Kepribadian kalian yang
Sebenarnya. Kita memohon ampun atas segala yang telah
diperintahkan dan dilarang oleh Allah. Sangat penting
bagi seorang hamba untuk melaksanakan perintah Allah
dan meninggalkan larangan-Nya serta menjaga apa harus
dijaga.
Tak seorang pun yang bisa memberi penilaian terhadap
Allah, tak ada yang dapat memaksa-Nya untuk melakukan
atau menghentikan sesuatu. Allah Maha Besar dan Dia
berurusan dengan hamba-Nya menurut cara yang
dikehendaki-Nya.
Dia juga Maha Adil, sebab Dia mengetahui apa yang ada
dalam hati kita sebagaimana Dia mengetahui bagian luar
kita. Mungkin kalian tidak akan pernah mengetahui
sifat-sifat dalam dirimu yang sebenarnya. Setiap
perbuatan terkecil akan mendapat balasan melalui
Keadilan Ilahi. Kalian bisa berkata ini omong kosong
atau tidak penting bagimu, tetapi segala perbuatan
akan dinilai dengan Keadilan Ilahi, dan akan muncul
dalam kepribadian kalian.
Semua yang termasuk kepunyaan Allah mempunyai
kesempurnaan. Seorang hamba harus berusaha untuk
mencapai hamba yang sejati. Adalah dosa besar bila
seorang hamba tidak berusaha untuk menjadi hamba yang
baik dan sempurna. Kalian harus berusaha untuk
mencapai tingkat penghambaan yang benar dalam
Kehadirat Ilahi.
Seorang hamba yang sejati harus memperhatikan
tindakannya dan menyadari bahwa segala tindakannya
terlihat dan dinilai oleh Allah. Oleh karena itu
perbuatan yang baik akan memberikan perasaan yang
sejuk dalam diri kalian. Walaupun kalian hidup di
dunia ini dengan penuh kesulitan dan tinggal di
lingkungan yang keras, tetapi kondisi yang buruk itu
tidak akan mempengaruhi kalian.
Kepribadianmu akan dilindungi oleh Naungan Ilahi. Hal
itu dapat dianalogikan seperti seseorang dalam kapal
selam yang di kirim ke dasar laut, dia dapat melihat
samudera dan kedzlamannya, segala yang ada di
sekitarnya hiu yang ganas dan marabahaya tidak ada
yang dapat mempengaruhinya.
Perbuatan yang baik dan berhubungan dengan Allah dan
hamba-Nya memberi perasaan yang baik kepadamu, kalian
akan merasa seperti di Surga. Penilaian Allah
berdasarkan pada apakah perbuatan kalian sesuai dengan
perintah-Nya atau tidak. Kalian harus percaya kepada
Keadilan-Nya. Itu merupakan sumbu kehidupan kita.
Selama kalian mengikuti ego, meninggalkan perintah-Nya
dan melakukan hal-hal yang dilarang, sesuatu yang
tidak diharapkan akan menimpa kalian.
Hari demi hari kepribadian kita mulai tampak jelas.
Kepribadian kalian yang sebenarnya akan kalian temukan
pada Hari Kebangkitan, dalam Kehadirat Ilahi. Allah
berfirman, “Wahai hamba-Ku, lihatlah inilah dirimu.
Beginilah kalian berhubungan dengan-Ku dan dengan
ciptaan-Ku.” Dia akan menunjukkan dirimu dan kalian
akan mengenalinya. Perbuatan melambangkan
kepribadianmu yang sebenarnya dan hari demi hari
kepribadian kita akan terlihat semakin jelas.
Wa min Allah at Taufiq
Monday, 6 December 2004
Dari Dunya ke Maula
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment