Monday 6 December 2004

Dari Dunya ke Maula

Oleh :

Maulana Syaikh Muhammad Nazim Adil al-Haqqani





Apakah Tanggung Jawab Kita yang Pertama ?

Apa yang harus dilakukan oleh seorang mukmin?



Ini adalah pertanyaan yang penting. Setiap orang

harus mengetahui jawabannya agar bisa mencapai

tujuannya. Pertama setiap orang yang beriman harus

memperhatikan ibadahnya. Tanggung jawab kita yang

pertama adalah memenuhi hak-hak Allah swt.



Lingkungan di sekitar kalian bisa saja berubah, bisa

mudah atau sulit, tergantung rancangan Allah swt,

tetapi penghambaan tetap harus didahulukan, baik dalam

keadaan damai atau perang, di musim panas atau dingin,

baik oleh yang kaya atau miskin, tua atau muda,

bangsawan atau budak.



Ini adalah yang paling penting, karena kita telah

berjanji kepada Allah swt untuk melakukan penghambaan

kepada Allah swt pada Hari Perjanjian.



Dan Allah swt berjanji, “Jika hamba-Ku memperhitungkan

Aku dalam kondisi yang mudah, Aku akan memeliharanya

dalam situasi yang sulit, jika dia mempertimbangkan

Aku dalam situasi damai, Aku akan memeliharanya dalam

perang. Selama dia mempertimbangkan Aku dalam segala

kondisi, Aku akan menjaganya dalam segala kondisi yang

sulit dan tidak disukai.”



Sekarang kita berada pada masa di mana orang-orang

merasa resah atas apa yang terjadi. Mereka melihat

masa depan yang suram. Lihatlah oleh kalian hari-hari

yang akan datang akan sangat mengerikan. Saraf kalian

akan menegang, ummat manusia akan menuju kegelapan,

penuh dengan ketakukan dan hidup mereka akan dipenuhi

dengan keputusasaan. Jika kondisi tersebut

berlangsung selama 40 hari saja, maka akan banyak

orang yang menjadi gila. Mustahil bagi psikiater

untuk bisa mengobati mereka semua.



Itu adalah hukuman dari Allah, sebab mereka tidak

pernah mempertimbangkan hal yang paling penting bagi

kehidupan mereka, mereka tidak pernah berpikir untuk

memenuhi hak-hak Allah, sebaliknya mereka hanya

mengejar keinginan dunia dan ego pribadi yang tiada

berakhir. Kita harus berusaha untuk memenuhi hak-hak

Allah swt yang ada pada diri kita, barulah tidak ada

yang patut ditakuti dimasa depan. Masa depan kalian

akan penuh harapan.



Cobalah untuk mengatur kehidupan kalian sedemikian

rupa sehingga ibadah akan menjadi mudah bagimu.

Cobalah untuk mendidik tubuhmu untuk melakukan

penghambaan dan lakukan dengan praktis, sampai kalian

mencapai tahap di mana tubuh tidak pernah beristirahat

untuk beribadah, tidak pernah puas tanpa ibadah.

Setelah itu barulah kalian memohon kedamaian,

kebahagiaan dan kepuasan melalui ibadah tersebut.



Program ini harus dianggap penting dan diprioritaskan

agar kalian senantiasa beribadah setiap saat dan di

mana saja. Cobalah untuk diterapkan oleh dirimu,

dalam keluargamu, tetangga dan di seluruh dunia,

buatlah mereka agar bisa menerima dan mengerti apa

yang harus dilakukan dalam Kehadirat Ilahi.



Cobalah untuk melatih anak-anak kalian agar mengenali

Perintah Ilahi. Ini adalah latihan terbaik bagi

seluruh bangsa, sehingga nantinya Allah swt akan

melindungi kalian dan memberi harapan, kedamaian, dan

kepuasan dalam hatimu. Tak ada satu pun yang dapat

mengambil apa yang Dia berikan.



Seperti Nabi Ibrahim as yang menemukan kedamaian dalam

api Namrud yang membakarnya, karena hatinya terhubung

dengan Allah swt. Itu adalah jaminan dari Allah

kepada hamba-Nya yang mempertimbangkan-Nya dalam

suasana yang mudah. Maka Dia akan memelihara hamba-Nya

ketika ditimpa kesulitan.



Suatu saat bisa saja perang yang besar terjadi disini.

Tidak mudah untuk mengalami peristiwa dimana jutaan

orang akan meninggal. Jika kalian ingin dilindungi,

mintalah kepada Tuhanmu. Dia berjanji untuk

melindungi dan menolongmu. Dia akan memberimu apa

yang kalian butuhkan dan akan memberkatimu.



Setiap orang harus mencoba yang terbaik dan membuat

hubungan yang terbaik terhadap Allah melalui ibadah.

Selama kalian memberi, kalian akan mendapat balasan

yang lebih banyak.



Perbuatan Kalian Melambangkan Kepribadian kalian yang

Sebenarnya. Kita memohon ampun atas segala yang telah

diperintahkan dan dilarang oleh Allah. Sangat penting

bagi seorang hamba untuk melaksanakan perintah Allah

dan meninggalkan larangan-Nya serta menjaga apa harus

dijaga.



Tak seorang pun yang bisa memberi penilaian terhadap

Allah, tak ada yang dapat memaksa-Nya untuk melakukan

atau menghentikan sesuatu. Allah Maha Besar dan Dia

berurusan dengan hamba-Nya menurut cara yang

dikehendaki-Nya.



Dia juga Maha Adil, sebab Dia mengetahui apa yang ada

dalam hati kita sebagaimana Dia mengetahui bagian luar

kita. Mungkin kalian tidak akan pernah mengetahui

sifat-sifat dalam dirimu yang sebenarnya. Setiap

perbuatan terkecil akan mendapat balasan melalui

Keadilan Ilahi. Kalian bisa berkata ini omong kosong

atau tidak penting bagimu, tetapi segala perbuatan

akan dinilai dengan Keadilan Ilahi, dan akan muncul

dalam kepribadian kalian.



Semua yang termasuk kepunyaan Allah mempunyai

kesempurnaan. Seorang hamba harus berusaha untuk

mencapai hamba yang sejati. Adalah dosa besar bila

seorang hamba tidak berusaha untuk menjadi hamba yang

baik dan sempurna. Kalian harus berusaha untuk

mencapai tingkat penghambaan yang benar dalam

Kehadirat Ilahi.



Seorang hamba yang sejati harus memperhatikan

tindakannya dan menyadari bahwa segala tindakannya

terlihat dan dinilai oleh Allah. Oleh karena itu

perbuatan yang baik akan memberikan perasaan yang

sejuk dalam diri kalian. Walaupun kalian hidup di

dunia ini dengan penuh kesulitan dan tinggal di

lingkungan yang keras, tetapi kondisi yang buruk itu

tidak akan mempengaruhi kalian.



Kepribadianmu akan dilindungi oleh Naungan Ilahi. Hal

itu dapat dianalogikan seperti seseorang dalam kapal

selam yang di kirim ke dasar laut, dia dapat melihat

samudera dan kedzlamannya, segala yang ada di

sekitarnya hiu yang ganas dan marabahaya tidak ada

yang dapat mempengaruhinya.



Perbuatan yang baik dan berhubungan dengan Allah dan

hamba-Nya memberi perasaan yang baik kepadamu, kalian

akan merasa seperti di Surga. Penilaian Allah

berdasarkan pada apakah perbuatan kalian sesuai dengan

perintah-Nya atau tidak. Kalian harus percaya kepada

Keadilan-Nya. Itu merupakan sumbu kehidupan kita.

Selama kalian mengikuti ego, meninggalkan perintah-Nya

dan melakukan hal-hal yang dilarang, sesuatu yang

tidak diharapkan akan menimpa kalian.



Hari demi hari kepribadian kita mulai tampak jelas.

Kepribadian kalian yang sebenarnya akan kalian temukan

pada Hari Kebangkitan, dalam Kehadirat Ilahi. Allah

berfirman, “Wahai hamba-Ku, lihatlah inilah dirimu.

Beginilah kalian berhubungan dengan-Ku dan dengan

ciptaan-Ku.” Dia akan menunjukkan dirimu dan kalian

akan mengenalinya. Perbuatan melambangkan

kepribadianmu yang sebenarnya dan hari demi hari

kepribadian kita akan terlihat semakin jelas.



Wa min Allah at Taufiq

No comments:

Post a Comment